Oligohidramnion adalah kondisi jumlah air ketuban yang sangat sedikit, dengan indeks cairan amnion (ICA) kurang dari 5. Normalnya diatas 10.
Pada kondisi oligohidramnon, tali pusat terpapar risiko terjepit antara tubuh janin dan rahim, karena tdk dilindungi lagi oleh air ketuban, sehingga bisa tiba2 bikin kegawatan pada janin yg jika terlambat ditangani bisa berakhir dgn kematian janin di dlm rahim (IUFD/intra uterine fetal death).
Biasanya pd kondisi ini akan dilakukan persalinan secepatnya. Jadi yg dipilih adalah tindakan secepatnya. Apabila kondisinya sudah dalam masa persalinan dan sudah hampir pembukaan lengkap, maka tindakan tercepat adalah dilahirkan normal dengan induksi. Itupun juga harus tergantung hasil rekam jantung janin (CTG) yg masih baik
Oligohidramnion ada 2 tipe :
– karena ketuban pecah, sehingga jumlah air ketuban yg berkurang
Oligohidramnion karena ketuban pecah masih pada tempatnya dicoba normal dgn induksi, asalkan kondisi janin dan ibu masih normal
– karena kurangnya produksi air ketuban, bisa karena pertumbuhan janin terhambat (PJT), preeklamsia, penyakit ibu, hamil lewat waktu.
Oligohidramnion karena faktor produksi ini lebih berbahaya, karena biasanya sudah terjadi kronis (dlm waktu yg lama), sehingga kemungkinan besar diakhiri dengan operasi caesar